Ditto Percussion dan Ayudia Bing Slamet saat menemani Sekala main <i>balance bike</i>/Net
Ditto Percussion dan Ayudia Bing Slamet saat menemani Sekala main balance bike/Net
KOMENTAR

ADA banyak cara yang bisa dilakukan orangtua agar anaknya bisa mengendarai sepeda roda dua. Misalnya dengan melatih naik sepeda roda tiga atau dengan balance bike.

Sepeda roda tiga lebih dikenal orangtua untuk melatih keseimbangan dan kepandaian anak saat mengendarai roda dua. Sedangkan balance bike, jarang sekali dipakai atau bahkan tidak begitu dikenal.

Sebelum Bunda memilih hendak memakai sepeda roda tiga atau balance bike untuk melatih anak bersepeda, yuk kenali dulu kelebihan dan kelemahan keduanya.

Sepeda roda tiga

Pada dasarnya, sepeda roda tiga atau tricycle adalah sepeda kecil dengan roda bantu. Belajar keseimbangan dengan tricycle cukup populer dan menjadi cara yang paling dikenal oleh orangtua. Dengan sepeda roda tiga, anak-anak bisa belajar mengayuh dengan pedal dan rem yang ada.

“Pada sepeda roda 3, anak belajar koordinasi mengayuh kaki kanan dan kiri. Tetapi begitu pindah ke roda 2, biasanya akan menjadi PR lagi karena belajar seimbang itu sulit dan jadi lupa mengayuh. Belum lagi kalau harus mengerem,” kata dr Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes, kepaa Farah.id.

Balance bike

Sepeda keseimbangan ini memang belum cukup dikenal di Indonesia. Namun, sepeda ini cukup unik karena tidak memiliki pedal. Sebenarnya, sepeda jenis ini pernah dipakai pasangan Ditto Percussion dan Ayudia untuk melatih keseimbangan buah hatinya.

Secara fisik, balance bike mirip dengan sepeda biasa. Hanya saja, tempat duduknya lebih rendah dan tidak memiliki pedal. Tujuannya adalah untuk melatih keseimbangan anak, sehingga gerakan sepeda dan rem bisa dilakukan dengan kaki.

“Pada balance bike, anak fokus belajar keseimbangan dulu di berbagai kondisi medan dan kecepatan. Makanya, pas pindah roda 2, tinggal belajar koordinasi mengayuh kaki saja. Jadi, anak-anak bisa naik sepeda roda dua lebih cepat,” ujar dr Citra.

Namun, ada usia ideal mengajarkan anak balance bike, yaitu 2 tahun ke atas. Pada usia tersebut, anak sudah ajeg dan kuat pada keseimbangan kaki untuk berjalan, lari, dan melompat. Secara mental juga lebih siap untuk mengeksplor dan tidak terlalu nempel dengan orangtua.

“Walau beberapa anak ada yang sudah siap di 18 bulanan, tapi ini kan bukan kontes cepat-cepatan. Kalau belum siap, lebih risiko cedera nantinya,” ucap dokter spesialis anak itu.

Jadi menurut dr Citra, penggunaan balance bike dalam kesiapan anak mengendarai sepeda roda dua lebih terukur ketimbang sepeda roda tiga (tricycle). Sebab, saat anak mengendarai sepeda roda dua, yang diperlukan adalah keseimbangan yang dilanjutkan dengan usaha untuk mengayuh sepeda.

Sementara pada sepeda roda tiga, yang diutamakan adalah kepandaian anak mengayuh sepeda, sedangkan keseimbangan menjadi PR lagi saat pindah ke sepeda roda dua.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting